Minggu, 31 Januari 2010

PENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN
Dengan memberikan warna kedinamisan dan kemajuan pada Ilmu pendidikan dan upaya pengembnagan, maka secara implicit terkandung harapan agar pendidikan dapat terhindar dari hal-hal yang konservatif atau statis. Terhadap hal-hal yang baru seyogyanya dikenai tinjauan yang kritis terlebih dahulu sebelum diadaptasikan .Semoga dengan cara dibawah ini sedikit banyak dapat dijadikan adanya kedinamisan
1.Dasar dan Fungsi
Sifat Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar filsafat pendidikan perlu diperhatikan nilai-nilai dasarnya. Terutama bila jika ditinjau dari nilai dan norma budaya. Demokrasi perlu ditamilkan dan diinkorporasikan kedalam pendidikan serta kebihinekatunggalikaan sosio-budaya sehingga harus diusahakan pemikiran konseptual yang dapat mencegah pemikiran yang menjurus kepada homogenitas.
2.Objek
Perluasan wawasan perlu dilakukan terhadap objek pormal. Kedinamisan wawasan perlu dikembangkan agar menjadi substansi perspektif yang luas dan integrative, misalnya demokrasi dan kebihinekatunggalikaan.
Sebagai kelanjutan pemikiran dan telaah yang lazim dewasa ini, yaitu pemikiran yang berfokus pada analisis individual, perlu diimbangi dengan analisis makro. Pendidikan hendaknya menjadi bagian dari supra system yang ada.
3.Sistematika
Gejala manusiawi perlu dikembangkan dengan antisifasi perkembangan sosio-budaya masa depan. Yang perlu mensyaratkan adalah manusia.
Konsep tentang manusia yang berdasarkan Pancasila perlu dimutakhirkan. Manusia dapat berkembang karena relasi. Hal ini perlu ditingkatkan dengan member perhatian khusus pada globalisasi. Perlu pengembangan komponen kepribadian dan kemampuan, serta dimensi dalam konteks sosio-budaya yang berkembang.
4.Prospek
Dengan masalah dan argumentasi yang dipaparkan, diharapkan merupakan sumbangan bagi peningkatan konsep-konsep yang ada. Hal ini perlu dikembangkan untuk mencegah kemerosotan dan dapat menormalkan kembali kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk pendidikan. Selain itu diharapkan memotifasi agar menemukan pemikiran-pemikiran baru dengan aktualisasi yang baru.

Selasa, 19 Januari 2010

Jika engkau mencintai seseorang, tempatkanlah pada tempatnya. Jangan taruh dihati.

Jika engkau mencintai sesuatu juga tempatkanlah pada tempatnya, jangan taruh dihati.

Sebab jika engkau menyimpan semuanya didalam hatimu
kecintaanmu pada seseorang dan sesuatu didalam hati agar kamu tidak sakit hati.

Jika engkau ingin mencintai maka tempatkanlah DIA dihatimu.

Jika engkau menginginkan cinta maka carilah DIA dalam hatimu.

Sebab jika engkau menyimpan cinta Tuhanmu didalam hatimu maka engkau akan selamat dan bahagia.

Karena Cinta adalah milik Tuhan.

Dan Hakekat cinta yang sebenarnya adalah TUHAN.