Minggu, 19 Februari 2012

STRES DAN KONFLIK

“Hidup adalah masalah dan problem itu sendiri, dimana-mana problem menghadang. Baru keluar rumah saja problem sudah ada didepan kita. Tak mungkin kita mengelak dari persoalan. Disitulah kualitas orang akan teruji.”

1. Pengertian stress dan konflik
Istilah stress berasal dari kata stringere yang mempunyai arti ketegangan dan tekanan. Stress merupakan reaksi yang tidak diharapakan muncul disebabkan oleh tingginya tuntutan lingkungan kepada seseorang. Penyakit stress adalah penyakit yang menggaggu kejiwaan seseorang karena tidak dapat mengatasi/menyalurkan dan mencari jalan keluar yang tepat, baik, dan benar.
Konflik adalah pertentangan/ perselisihan / pertikaian .
2. Problem Solving
a. Cara menangani stress dan konflik
1) Tips Mencegah Dan Menanggulangi Stress
Caranya sebenarnya sangat simpel yaitu : Kemauan keras untuk melakukan introspeksi diri secara menyeluruh dan mendasar, sesuai dengan norma agama, hukum, adat istiadat, susila dan kesopanan. Kalau ESQ LC menyebutnya sebagai: Melepaskan diri dari 7 belenggu kehidupan dan membebaskan diri dari berbagai berhala kehidupan yang selama ini telah membelenggu dan merusak paradigma berfikir dan kejiwaan kita, mengakibatkan kita keluar dari jati diri manusia yang manusiawi, yang diciptakan sebagai khalifah di atas bumi yang diberi modal akal fikiran dan hati nurani oleh Allah SWT.
Pekerjaan seorang Ibu misalnya, hampir-hampir tidak ada habisnya hingga mungkin membuat stres. Waktu untuk beristirahat pun terkadang tidak ada. Padahal, beristirahat agar bugar kembali, sangat Anda perlukan. Sudah saatnya Anda mengikuti
10 cara gampang demi mengatasi stres Anda.
a) Menulis Diary
Cari tempat dan waktu yang tenang, dan mulailah menulis. Anda dapat menuliskan tentang segala sesuatu yang terjadi sehari-hari. Biarkan kata-kata yang digoreskan mengalir dan keluar secara spontan, sesuai dengan yang dirasakan dan dipikirkan pada saat itu.
b) Olahraga
Berdasarkan ratusan penelitian, olahraga dapat memperbaiki aliran darah ke otak, menambah gelombang alfa di otak yang berhubungan dengan ketenangan dan relaksasi, mengurangi tekanan darah, serta mengurangi ketegangan otot.
c) Putar & Dengar Lagu Kesayangan Putar lagu-lagu favorit.
Ikutlah besenandung atau bahkan berdansa. Biarkan musik menyejukkan hati Anda.
d) Tertawa Tonton film-film komedi, duduk santai, dan tertawa merupakan salah satu cara yang baik untuk kesehatan.
Tertawa merangsang tubuh untuk memproduksi hormon yang menyebabkan otak mengendurkan stres.
e) Ciptakan Ritual
Ciptakan ritual yang menimbulkan kenyamanan, seperti duduk berdua dengan pasangan dan berbagi teh hangat dari cangkir yang sama.
f) Makan Sehat
Makanan-makanan dengan kadar lemak rendah dan karbohidrat tinggi seperti donat, popcorn, kue-kue kering serta kue dari bahan beras, merangsang zat-zat kimia dari otak kita yang membantu menyejukkan bila sedang stres.
g) Penuhi Kebutuhan Jiwa Luangkan waktu untuk diri sendiri. Tidur atau menonton film percintaan yang romantis, membaca surat-surat lama, atau apa saja. Biarkan hari itu terbebas dari rutinitas.
h) Luangkan Waktu Bersama Sahabat Sambil minum kopi atau teh hangat, nikmati kebersamaan dengan sahabat wanita, bercerita tentang apa saja. Wanita merasakan kenyamanan, dukungan, dan kedekatan tersendiri bila berada bersama-sama teman wanitanya.
i) Meditasi
Meditasi mengurangi tekanan darah dan secara dramatis membantu mengurangi tingkatan stres Anda.
j) Tidur Siang
2) Tips dalam mengatasi konflik
Tentu saja sebelum Anda berurusan dengan situasi semacam itu, Anda harus terlebih dahulu berdoa, memohon kebijaksanaan dan pemahaman agar Tuhan menyingkapkan akar permasalahan, mendamaikan, dan memulihkan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Selain itu, ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda untuk menyelesaikan suatu konflik.
a) Pendamai.
b) Tetap netral.
c) Dengarkan kedua (atau lebih) pihak.
d) Mau membujuk pihak-pihak untuk bertanggung jawab.
e) Nasihati pihak-pihak dalam konflik.
f) Mendorong adanya rekonsiliasi.
g) Satukan pihak-pihak yang berselisih paham.
h) Beri semua pihak kesempatan berbicara.
i) Dorong mereka untuk memaafkan dan melupakan yang lalu.