Rabu, 23 September 2015

KECERDASAN MENGHADAPI DAN MENGATASI KESULITAN



Tersenyum dan bergembiralah pada segala karunia hari ini. Tidakkah matahari masih bersinar?tidakkah burung-burung masih berkicau? Tidakkah kita masih bebas menikmati segala rahmat di alam ini?
           
Sahabat, bisa jadi kita pernah merasakan hidup begitu menakutkan, hidup begitu tak menyisakan apa-apa selain rasa cemas yang berlebihan terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi, uang tinggal sedikit, sementara penghasilan tidak menentu, kesulitan datang bertubi-tubi mendera jiwa. Itulah yang disebut adversitas (kesulitan) yang sangat akrab dengan hidup. Semakin tinggi tingkat kesulitan yang sedang kita hadapi, semakin besar pelajaran yang bisa dicermati.
            Allah SWT berfirman “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Q.S. Al-Insyirah: 5). Sahabat, yang perlu kita lakukan hanyalah satu, perkuat daya juang. Teruslah melangkah menuruti hati sanubari yang paling dalam, selama tidak berdosa dan tidak haram, teruslah bergerak. Tetapkan jiwa untuk selalu focus pada berkah dan kemuliaan hidup. Ingatlah sobat, pasti masih banyak rahmat yang patut kita syukuri.
            Menurut istilah Dr. Paul G. Stolz jadilah orang yang bertipe Climber  yaitu sekelompok orang yang seumur  hidupnya melakukan pendakian. Pendakian itu adalah perbaikan diri dan hidup yang terus menerus. Kelompok ini selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan dan tidak pernah membiarkan umur, kesehatan, jenis kelamin dll, sebagai penghambat pendakian. Menyambut tantangan yang disodorkan, merasa sangat yakin pada sesuatu yang besar daripada diri mereka, yakin bahwa segala hal bisa dan akan terlaksana, mereka terus bekerja smart pada kehidupannya.
            Sahabat, kita mengalami kesulitan, sekali lagi, bersyukurlah! Itu berarti kita diberi kesempatan untuk mengasah kembali kepekaan, ketajaman dan kecerdasan kita. Bukankah kita telah memiliki “the power of survival” dan bisa “survive” sampai saat ini, salah satunya disebabkan karena kita telah banyak menghadapi tantangan hidup di masa lalu, terimalah segala corak hidup yang dating menghampiri kita dengan penuh keikhlasan.
            Berbahagialah! Hidup adalah masalah pilihan. Apapun yang terjadi di luar diri kita tidak akan melunturkan semangat juang dan daya tahan kita, asal kita mampu memaknainya secara tepat, dan kita mampu melihatnya dari perspektif yang benar dan mencerahkan. “You can complain because roses have thoms, or you can rejoice because thoms have roses” (Anda bisa mengeluh karena mawar ada durinya, atau Anda bisa bergembira karena duri ada mawarnya).
            Tetap semangat!tegapkan badan! Tatap hidup dengan penuh arti. Setiap gelap pasti berakhir. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, Don’t Give UP!