Minggu, 05 Oktober 2014

PERHATIKANLAH



1.     Apa pengertian data dan informasi?
2.    Sebutkan jenis-jenis data?
3.    Sebutkan sumber-sumber data/informasi?
4.    Bagaimana cara melakukan pengumpulan data?
5.    Jelaskan cara pengolahan data?
6.    Apa pengertian pengelolaan data?
7.    Bagaimana tahapan pengelolaan data?
8.    Apa tujuan pengelolaan data
9.    Jelaskan sistem dan metode pengelolaan data?
10. Apa fungsi atau manfaat pengelolaan data?


  1.     Jelaskan pengertian surat menurut Hidajat dalam Moekijat!
  2.     Sebutkan 7 fungsi surat menurut Silmi!
  3.     Apakah yang anda ketahui tentang surat masuk dalam administrasi perkantoran di tempat kerja?
  4.     Bagaimana kedudukan surat dalam kinerja kantor?
  5.     Apa yang anda ketahui tentang bentuk surat lurus dan bentuk surat setengah lurus?
  6.     Sebutkan macam surat berdasarkan sifat isi dan asal surat!
  7.     Jelaskan pengertian surat menurut Wirladihardja!
  8.     Apa yang anda ketahui tentang surat edaran dan surat niaga?
  9.     Apakah kegunaan kartu pos?
  10.     Bagaimanakah cara penulisan surat dinas?


1.      Jelaskan apa pengertian jaringan komputer?
2.      Sebutkan apa manfaat jaringan komputer?
3.      Sebutkan macam-macam system jaringan?
4.      Apa nama kepanjangan singkatan LAN?
5.      Jelaskan topologi kabel star!
6.      Jelaskan topologi kabel bus!
7.      Jelaskan teknik penyaluran sinyal!
8.      Transmisi pada Local Area Network dapat dibagi ke dalam tiga kategori utama. Sebutkan dan jelaskanlah ketiga kategori tersebut dengan tepat!
9.      Sebutkan dan jelaskan tiga jenis kabel untuk membangun LAN!
10. Apa nama kepanjangan singkatan WAN?

Kamis, 02 Oktober 2014

MENUJU KEIMANAN MERAIH KESEHATAN DENGAN PUASA TARWIYAH DAN ARAFAH



Sejarah Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa arafah 9 Dzulhijjah dan puasa tarwiyah 8 Dzulhijjah adalah memperingati kisah ketaatan Nabiullah Ibrahim as saat ia bermimpi menyembelih anaknya Nabiullah Ismail as.
Diriwayatkan Nabi Ibrahim adalah seorang yang sangat taat kepada perintah Allah SWT. Beliau telah terbiasa melakukan ibadah dengan banyak sekali binatang kurban. Biasanya pada masa haji jaman beliau, ia rutin menyembelih 1000 ekor domba, 100 ekor sapi, dan 10 ekor unta. Kehebatan berkurbannya itulah yang mendatangkan decak kagum masyarakat kala itu. Sekali waktu terucap oleh beliau: "Kurban seperti ini adalah hal yang biasa bagiku, bila Allah perintahkan aku untuk menyembelih anakku pasti aku akan lakukan". Suatu pernyataan kehambaan seorang nabi kepada Tuhannya, dan keikhlasannya untuk melakukan apapun demi perintah Allah.
Nabi Ismail adalah keturunan nabi Ibrahim buah cinta pernikahannya dengan Siti Hajar. Anak yang sangat rupawan dan tampan sangat dicintai oleh Ibrahim as. Suatu saat Nabi Ibrahim bermimpi ia diperintahkan untuk menyembelih Ismail kecil. Mimpi pada malam pertama tidak begitu ia hiraukan walaupun sudah mengusik hatinya. Malam kedua, ia kembali bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya. Kali ini ia mulai berfikir-fikir dan mengajak isteri dan anaknya untuk berbagi pendapat soal perintah Allah tersebut. Saat-saat dimana Ibrahim berpikir dalam kemelut dan kerinduan seorang nabi kepada Allah inilah yang kita peringati dalam puasa tarwiyah yang artinya berfikir-fikir. Sebuah perilaku suci, kejadian besar bagi seorang hamba mengatur, mengolah, mensinergikan cinta kepada dunia menjadi bentuk cinta kepada sang pencipta. Siti Hajar dan Ismail berkata dengan tulus ikhlas menekan segala cinta dunia, "kalau memang menyembelih Ismail adalah perintah dariNya, maka harus dilaksanakan, tanpa ragu tanpa takut"
Keesokan harinya, Nabi Ibrahim kembali bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya. Jelaslah sudah, yakin dengan keyakinan yang kuat bahwa mimpi itu adalah perintah dari Allah dan bukan mimpi biasa. Saat-saat dimana Ibrahim as telah mengenali dan yakin perintah menyembelih anaknya datangnya dari Allah itu hingga saat ini diperingati oleh umat muslim dengan puasa sunah arafah yang artinya mengenali. Keyakinan dan hati yang tulus ikhlas dari seorang hamba beserta keluarga atas perintah Allah adalah saat suci yang hanya bisa muncul dari rahmat dan kasih sayang Ilahi.
Saat pelaksanaan kurban tiba dan Ismail siap hendak disembelih oleh Allah digantikanlah posisi Ismail dengan seekor qibas (domba) dari surga yang sangat gemuk, sehat dan cantik. Demikian hingga sekarang berkurban menjadi ibadah paling fenomenal karena berkaitan dengan sejarah polemik batin seorang hamba Allah beserta keluarga yang sangat tulus ikhlas hatinya.

Niat Puasa  Tarwiyah dan Arafah
 
Nawaitu sauma tarwiyata sunnatal lillahi ta’ala
artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Nawaitu sauma ‘arafata sunnatal lillahi aa’ala
Artinya:“Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”

 Keutamaan Puasa  Tarwiyah dan Arafah
Keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah. Rasulullah SAW bersabda:
Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim)
Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun. Dikatakan hadits ini dloif (kurang kuat riwayatnya) namun para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.
Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:

Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)

Manfaat Puasa Bagi Agama, Diri dan Kesehatan
Puasa Arafah dan tarwiyah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji sedang menjalankan ibadah di tanah suci.        Berpuasa akan memberikan manfaat yang sangat besar kepada kesehatan manusia. Tidak ada orang yang mati kerena berpuasa dengan cara yang benar dan tidak melebihkan maupun tidak mengurangi ajaran berpuasa itu sendiri. Malahan banyak orang yang akhirnya sembuh dari sakitnya kerena ia berpuasa seperti puasa Nabi. Nabi Muhammad SAW tidak mekan berlebihan baik ketika Beliau berpuasa maupun ketika Beliau tidak berpuasa.
            Walaupun satu hari, puasa itu cukup memberikan manfaat kepada kesehatan. Rasa Syukur akan bertambah. Keimanan juga seperti disiram dengan air segar lagi. Hal ini sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang mengharap ridha hanya dari Allah SWT.