Teknologi Pendidikan dan Reformasi Pendidikan
Reformasi dalam segala bidang kehidupan yang sedang bergulir pada saat ini, memberikan peluang sekaligus tantangan bagi para pendidik, termasuk para teknologi pendidikan. Bila pada masa orde baru masih cukup banyak masalah pendidikan yang belum terselesaikan, maka pada saat ini masalah itu bertambah kompleks karena makin kuatnya tantangan global, sementara kondisi internal terutama yang berupa sumber pembiayaan pendidikan, makin berkurang. Oleh karena itu kita harus mengkaji ulang kebijakan dan tindakan yang selama ini telah kita lakukan, dan berusaha mencari jalan keluar serta menentukan prioritas alternative pemecahan yang sesuai dengan kondisi yang ada.
Secara umum istilah reformasi dapat diartikan sebagai usaha perubahan untuk memperbaiki keadaan. Pendidikan merupakan lini yang tidak dapat dipandang sebelah mata dalam pembangunan. Pendidikan yang didefinisikan sebagai proses pencerahan pe-manusia-an yang mengarah pada pen-dewasa-an secara bertanggung jawab. Ia memerlukan visi dan misi yang memiliki relevansi dengan keadaan dan tuntutan zamannya. Karena Setiap perubahan zaman akan mempengaruhi pula orientasi kebijakan (policy) pendidikan, entah itu secara teorites dan atau praktisnya.
Oleh karenanya perlu adanya revolusi pendidikan atau setidaknya reformasi bidang pendidikan. Agar setiap generasi dapat dibentuk sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan zamannya. Artinya produk yang dihasilkan oleh proses pendidikan itu tidak sia-sia . Transpormasi nilai-nilai teknodik yang diarahkan untuk pembangunan harus berpijak pada budaya setempat yang pada gilirannya akan menghasilkan insan yang berbudaya. Ia bukan hanya alih teknolgi belaka, namun lebih berorientasi bagaimana mem-produk teknologi yang berwawasan universal dengan menjunjung integrated local values.
Penerapan teknologi pendidikan yang telah berlangsung ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Perkembangan itu masih harus ditingkatkan lagi untukmenjangkau seluruh sector pendidikan pada semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan termasuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Masih banyak sector lain yang sebenarnya merupakan bidang garapan teknologi pendidikan yang belum tertangani.
Pendidikan bagi kehidupan manusia di era global seperti saat inimerupakan kebutuhan yang amat menentukan bagi masa depannya. Tanpa melalui proses pendidikan yang baik, sulit kiranya bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Bahkan, pendidikan tidak saja penting bagi kehidupan individual orang per orang, tetapi juga amat penting bagi tata kehidupan kolektif dalam rangka membangun fondasi jalan yang kokoh menuju terwujudnya masyarakat yang makmur, berkembang, dan mandiri.
Reformasi di bidang pendidikan pada dasarnya merupakan upaya ke arah terbentuknya masyarakat madani, yaitu masyarakat yang ditandai dengan :
a) Pemberdayaan warga Negara dan masyarakat agar tercapai keseimbangan antara pribadi dan negara.
b) Hidup dan berkembangnya lembaga masyarakat dalam berbagai bentuk, sifat, dan besaran yang tergabung dalam suatu ikatan etika.
c) Kehidupan moral yang menjunjung tinggi martabat manusia ; manusia sebagai subjek dan bukan objek pembangunan.
d) Warga masyarakat berperan serta dalam membentuk suatu keluarga besar yang dijiwai semangat persaudaraan yang bersifat universal.
e) Tumbuh dan suburnya perkembangan kepekaan terhadap sesame dan lingkungan dengan saling menghargai, memperhatikan, kerja sama, dan peduli.
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusufhadi. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis pendapat atau kritik dan saran Anda...
Terimakasih