Khoruddin Nasution (Direktur
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), mengungkapkan bahwa sumber
daya manusia smart adalah sumber daya manusia yang mempunyai sejumlah
kemampuan (kompetensi/competen). Minimal ada tiga kompetensi yang harus dikuasi
seorang sumber daya manusia smart, yaitu: pertama, kompetensi pedagogik
(knewledge, skilled, keahlian, dan sejenisnya), kedua, kompetensi
kepribadian, ketiga, kompetensi sosial.
A.
Kompetensi pedagogik,
Kompetensi
pedagogik berkaitan dengan ilmu mendidik. Terkait dengan hal tersebut
Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membuka program user education guna
memberikan pemahaman dan keahlian kepada para civitas academic sehingga
memiliki keahlian dalam penggunaan fasilitas perpustakaan yang telah tersedia. Program ini juga bertujuan
untuk meminimalisir kesalahan civitas akademik dalam pemanfaatan
fasilitas perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sudah berbasiskan sistemteknologi
Informasi dan komunikasi mutakhir, bahkan di tahun yang akan datang perpustakaan UIN Sunan Kalijaga akan
melakukan peningkatan dan pengembangan sistemTeknologi dan Informasi (TI),
sebagai mana yang disampaikan oleh Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga,
Solihin Arianto, S.Ag, M.lis pada acara stadium general pascasarjana UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang dilaksanakan pada hari kamis 13 September 2012
yang bertempat di Gedung Convention Hall.
B.
Kompetensi kepribadian
Kompetensi
kepribadian dapat dipahami dengan memahami lebih dulu pengertian kepribadian.
Kepribadian adalah totalitas psikhophisis yang kompleks dari individu, sehingga
tampak di dalam tingkah laku yang unik, yang membedakannya dari individu lain.
Psikologi kepribadian mempelajari ketidaksamaan antara satu individu dengan
individu lain, sebab yang benar-benar identik tidak pernah ada sejak adanya manusia.
Berikut kepribadian/ karakteristik pemakai perpus yang penulis dapatkan saat di
bangku kuliah semester VI:
Mengenal
karakteristik Pemakai Perpust dan kemampuan diri dalam menghadapinya:
Ø Pendiam : sambut dengan ramah, tarik perhatiannya.
Ø Tidak sabaran : atasi dengan cara bahwa kita akan bantu semaksimal
& sesegera mungkin.
Ø Banyak bicara : ucapkan salam, tawarkan apa kebutuhannya, jelaskan.
Ø Banyak permintaan : dengarkan permintaan, segera penuhi, minta maaf
dan tawarkan alternatif lain, tahan jengkel.
Ø Senang membantah : tenang, tidak reaksioner, gunakan argumen.
Ø Sombong : tenang, puji kedatangannya, jangan terlalu serius.
Ø Lugu : terima apa adanya, luanghkan waktu untuk bantu, tanyakan
keperluannya, layani dan jangan bohongi.
C. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yaitu kemampuan
seseorang membangun relasi dengan orang lain. Karena itu potensi sosial
mempunyai hubungan erat dengan penyesuaian sosial dan kualitas interaksi antar
pribadi. Singkatnya, kompetensi sosial ialah kemampuan seseorang dengan
menggunakan keterampilan dan pengetahuannya untuk melakukan relasi positif
dengan orang lain.
Kompetensi
sosial ini jika dikaitkan kedalam konteks perpustakaan, berikut beberapa tips
menjalin hubungan baik dengan pemakai: manusia adalah makhluk sosial, selalu berinteraksi
dengan orang lain. Karena itu citra diri kita perlu dibentuk dengan komunikasi
yang positif, dengan tujuh kebiasaan efektif:
1.
Jadilah
proaktif
2.
Memulai
dengan mengakhiri dalam pikiran
3.
Dahulukan
yang harus didahulukan
4.
Berpikir
win-win
5.
Berusaha
mengerti lebih dahulu, baru dimengerti
6.
Wujudkan
sinergi
7.
Asah
gergaji, experience is the best teacher.
Dalam
membangun komunikasi sosial diperlukan kemampuan komunikasi yang baik. Untuk
itu perlu dikemukakan lima hukum komunikasi yang efektif, yakni:
1.
Respect: menghargai lawan bicara.
2.
Empathy: berusaha mendengarkan (mengerti lebih dahulu).
3.
Audible: ketika menyampaikan dapat di dengarkan/dimengerti dengan baik.
4.
Clarity: jelas, terbuka, dan transparan, dan
5.
Humble: rendah hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis pendapat atau kritik dan saran Anda...
Terimakasih