Silaturrahim. Secara terminologi berasal dari kata silah = maknanya
hubungan, Ar-Rahim maknanya pertalian manusia dari segi keturunan dan disebut
juga kerabat atau keluarga. Secara etimologi silaturrahm adalah proses interaksi dengan
sasama masnusia. Allah subhanahu ta’ala mewajibkan kepada
kita semua untuk menghubungkan silaturrahim dan mengharamkan, memutuskannya dan
menyuruh supaya sentiasa berbuat baik dan tolong-menolong dalam perkara-perkara
kebaikan kepada semua manusia terutama kepada yang ada hubungan kekeluargaan
ataupun kerabat .
Firman Allah di
didalam surah An-Nisa’ ayat 36 :
" Dan hendaklah
kamu beribadat kepada Allah dan jangan kamu sekutukan dia dengan sesuatu pun
jua dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibu-bapa dan kaum kerabat dan
anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan jiran tetangga yang dekat dan jiran
tetangga yang jauh dan rakan sejawat dan orang musafir yang terlantar dan jga
hamba yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang
sombong takbur dan membangga-banggakan diri "
Abul Laits
berkata: "Jika seorang itu dekat dengan kerabatnya maka hubungan kerabat
itu berupa hidayah-hidayah dan ziyarah, jika tidak
dapat membantu dengan harta, maka cukup dengan tenaga, jika jauh maka
hubunginya dengan surat menyurat dan jika dapat mendatangi maka itu lebih
utama. Ketahuilah bahawa silaturrahim itu mengandungi sepuluh keuntungan yaitu: Mendapat keridhoan Allah s.w.t.
sebab Allah s.w.t. menyuruh silaturrahim, Menggembirakan mereka kerana
ada hadis yang mengatakan bahwa seutama-utama amal ialah menyenangkan orang
mikmin, Kegembiraan
malaikat kerana malaikat senang dengan silaturrahim, Mendapat pujian kaum muslimin, Menjengkelkan iblis
laknatullah, Menambah
umur, Menjadi
berkat rezekinya, Menyenangkan
orang-orang yang telah mati kerana ayah dan nenek-nenek itu senang jika anak
cucunya bersilaturrahim, Memupuk
rasa cinta dikalangan kekeluargaan sehingga suka membantu bila memerlukan
bantuan mereka, Bertambahnya
pahala jika ia mati sebab selalu diingati kepadanya jika telah mati dan
mendoakan kerana kebaikannya
Beberapa
Tips Etika Bertamu
1.
Ucapkan Salam
2.
Minta Izin (Ucapkan Salam) maksimal tiga
kali.
Dari Abu
Sa’id Al-Khudri ia berkata, Abu Musa telah meminta izin tiga kali kepada Umar
untuk memasuki rumahnya, tetapi tidak ada yang menjawab, lalu dia pergi, maka
sahabat Umar menemuinya dan bertanya, "Mengapa kamu kembali?" Dia
menjawab, "Saya mendengar Rasulullah bersabda, Barangsiapa meminta izin
tiga kali, lalu tidak ada jawaban, maka hendaklah kembali. (Shahih HR. Ahmad)
3.
Jika ditanya hendaknya menjawab dengan
perkataan yang jelas
4.
Dilarang Mengintai Ke Dalam Bilik
(Jangan menunjukkan sikap yang mencurigakan)
Dari Anas bin Malik, sesungguhnya ada seorang laki-laki mengintip sebagian kamar Nabi, lalu Nabi berdiri menuju kepadanya dengan membawa anak panah yang lebar atau beberapa anak panah yang lebar, dan seakan-akan aku melihat beliau menanti peluang untuk menusuk orang itu. (HR. Bukhari)
Dari Anas bin Malik, sesungguhnya ada seorang laki-laki mengintip sebagian kamar Nabi, lalu Nabi berdiri menuju kepadanya dengan membawa anak panah yang lebar atau beberapa anak panah yang lebar, dan seakan-akan aku melihat beliau menanti peluang untuk menusuk orang itu. (HR. Bukhari)
5.
Memahami Situasi dan Kondsi
Memahami
situsi dan kondisi keadaan rumah yang dikunjungi, baik bagi orang yang bertamu,
sehingga orang yang dikunjungi merasa tidak terganggu dengan kedatangan orang
yang ingin bersilaturrahim, meskipun orang yang dikunjungi tetap menunjukkan
sikap-sikap yang baik. Jika dirasa maksud dan tujuan sudah terpenuhi hendaknya
bergegas pamit.
6.
Mengucapkan salam kepada shohibul bait
bila telah berjumpa (Berpamitan)
hadits dari Abu Hurairoh bahwasanya ia berkata, Rasulullah bersabda, "Hak orang muslim kepada muslim yang lain ada enam perkara." Beliau ditanya "Apa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Jika kamu menjumpainya, hendaknya engkau menyampaikan salam kepadanya..."(HR.Muslim)
hadits dari Abu Hurairoh bahwasanya ia berkata, Rasulullah bersabda, "Hak orang muslim kepada muslim yang lain ada enam perkara." Beliau ditanya "Apa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Jika kamu menjumpainya, hendaknya engkau menyampaikan salam kepadanya..."(HR.Muslim)
Tips
Menerima Tamu
1.
Menjawab Salam
Dari Abu Hurairoh berkata: Saya mendengar Rosulullah bersabda: "Hak orang muslim terhadap muslim lainnya ada lima; Menjawab salam, Boleh menanyakan siapa namanya dan boleh menolak tamu" (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairoh berkata: Saya mendengar Rosulullah bersabda: "Hak orang muslim terhadap muslim lainnya ada lima; Menjawab salam, Boleh menanyakan siapa namanya dan boleh menolak tamu" (HR. Bukhari)
2.
Menyambut tamu dengan gembira
Hendaknya
shohibul bait menyambut tamunya dengan penuh gembira, wajah berseri-seri sekalipun
hati kurang berkenan karena melihat sikap atau akhlaknya yang jelek. Dari
Aisyah ia berkata: "Sesungguhnya ada seorang yang mints izin kepada Nabi.
Ketika Nabi melihatnya sebelum dia masuk, beliau berkata: "Dialah saudara
golongan terjelek,dialah anak golongan terjelek" Kemudian setelah dia
duduk, Nabi berseri-seri wajahnya, dan mempersilakan padanya. Setelah lakilaki
itu pergi, Aisyah berkata kepada Rosulullah: "Wahai Rosulullah ketika
engkau lihat laki-laki itu tadi, engkau berkata begini dan begitu, kemudian wajahmu
berseri-seri dan engkau mempersilakan padanya?" Maka Rosulullah bersabda:
"Wahai Aisyah, kapan engkau tahu aku mengucap kotor? Sesungguhnya
sejelek-jelek manusia di sisi Allah pada hari Qiamat adalah orang yang
ditinggalkan manusia karena takut akan kejelekannya ". (HR. Bukhari)
3.
Menjamu Tamu Sesuai Kemampuan
Lebaran
1433 H sudah hampir habis, namun hubungan silaturrahim dengan memberikan rasa
dan sikap pengasih dan penyayang antar sesama manusia harus tetap diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga konflik SARA dapat di minimalisir dengan
baik. Semoga diklat ramadhan yang kemarin kita laksanakan dapat kita
impementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan alhasil sertifikat takwa dapat
kita raih dan Allah SWT mengangkat dan menambah tunjangan hidup di dunia sampai
akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis pendapat atau kritik dan saran Anda...
Terimakasih