Minggu, 16 Oktober 2016

PEMUDA GENERASI BANGSA



Pada bulan Oktober ini, setiap tahun di Negara kita diperingati hari peringatan Sumpah Pemuda, yaitu tanggal 28 Oktober. Hari yang sangat bersejarah bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. Karena pada masa itu bangsa Indonesia berada dalam belenggu penjajah dan kemudian para pemuda berinisiatif untuk bangkit dan bersatu mengusir penjajah. Akhirnya sepakat dan terjadilah Sumpah Pemuda.
Masa muda merupakan masa sempurnanya pertumbuhan fisik dan kekuatan seorang manusia. Itu merupakan nikmat besar dari Allah Ta`ala yang seharusnya di­manfaat­kan dengan sebaik-sebaiknya untuk amal kebaikan guna meraih ridha-Nya.
Dalam Al-Qur’an, pemuda disebut dengan fatan. Misalnya sebutan fatan untuk Nabi Ibrahim muda, yang ketika itu sedang dicari oleh Raja Namrud karena dituduh menghancurkan patung-patung berhala. Fatan yuqaalu lahu Ibrahim. Juga sebutan fityatun untuk para pemuda Ashabul Kahfi. Innahum fityatun amanuu birabbihim wa zidnaahum hudaa.  Sedangkan dalam Hadits, pemuda disebut sebagai syaab. Misalnya dalam hadits “Lima Perkara Sebelum Lima Perkara Lainnya”: syabaabaka qabla haramika (masa mudamu sebelum masa tuamu). Juga dalam hadits “Tujuh Golongan Yang Mendapat Naungan Allah”: syaab nasya-a fii ‘ibadatillah (seorang pemuda yang tumbuh besar dalam ibadah dan taat kepada Allah).
Imam Mushthofa Ghulaiyin dalam kitabnya ‘Iddatun Nasyi’in memanggil generasi muda agar giat beramal dan berjuang, karena baik dan tidaknya keadaan bangsa dimasa mendatang bergantung pada keadaan generasi muda dimasa kini.
إِنَّ فِى يَدِكُمْ أَمْرَ الأُمَّةِ وَفِى إِقْدَامِكُمْ حَيَاتَهَا فَأَقْدِمُوْا إِقْدَامَ الأَسَدِ الْبَاسِلِ وَانْهَضُوْا نُهُوْضَ الرَّوَايَا تَحْتَ ذَاتِ الصَّلاصِلِ تَحْيَ بِكُمُ الأُمَّةُ
Artinya: Dalam tanganmulah wahai generasi muda urusan seluruh bangsa, dalam keberanianmu untuk melangkah kedepan, itulah letak kehidupan umat dan tanah air, oleh karenanya maka majulah kamu sejak sekarang ini bagaikan majunya seekor harimau yang gagah berani, yang tidak akan mundur setapakpun, bangkitlah bagaikan bangkitnya suatu kafilah yang berangkat menuju ke tempat perjuangan dengan penuh tanggung jawab dan amanat seluruh bangsa. Bersungguh sungguhlah dalam menegakkan kebenaran untuk mencapai kamajuan. Dengan usaha dan hasil karyamu, bangsa akan hidup dangan penuh kebahagiaan.
Pesan Imam Mushthofa Ghulaiyin tersebut perlu kita pegang teguh, agar kita benar-benar merupakan tiang bangsa yang kokoh, kreatif, dinamis, dan potensial.
Sebagian ciri pemuda yang sehat rohani dan jasmani:
1.    Iman yang kuat kepada Allah SWT
2.    Menerima kelebihan dan kekurangan diri sebagai anugrah dari Allah SWT
3.    Menyadari kehidupan yang tidak sepenuhnya sempurna: ada sukses-gagal, suka-duka dll, sebagai pilihan terbaik dimata Allah Swt
4.    MMM: Moral Manusia terhadap Manusia lainnya, ditandai oleh kemampuan bersosialisasi, hablum minannas;
5.    MMA: Moral Manusia terhadap Alam, ditandai oleh kesadaran terhadap ekologi dan lingkungannya, pengembangan sebagai insan sosial ekonomi, dan orientasi terhadap masa depan untuk menumbuhkan kepekaan terhadap situasi masa kini dalam kaitan dan hubungannya dengan masa depan;
6.    MMW: Moral Manusia terhadap Waktu, ditandai oleh kesadaran terhadap waktu, hidupnya akan memiliki visi, misi, dan strategi. Empat kesadaran terhadap waktu tersebut adalah: Pertama, waktu mendapat nikmat dan kebahagiaan; mampu bersyukur; Kedua, waktu mendapat ujian dan penderitaan; ridha, tabah, dan sabar; Ketiga, waktu dalam ketaatan, ditandai oleh sikap istiqamah; Keempat, waktu terjerumus bermaksiat, mampu sadar, bertaubat, dan menyesali perbuatannya .
7. MMLB: Moral Manusia Lahir Batin, ditandai oleh kesadaran beretika, tahu batas, mempunyai rasa malu, adil, jujur, amanah, dan selalu berhati-hati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis pendapat atau kritik dan saran Anda...
Terimakasih