Kamis, 12 Mei 2011

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

PENDAHULUAN
Rendahnya minat baca masyarakat menjadikan kebiasaan membaca yang rendah, dan kebiasaan membaca yang rendah ini menjadikan kemampuan membaca rendah. Minat baca masyarakat Indonesia masih terbilang sangat rendah. (1:45). Apalagi di Jawa Barat, jumlah masyarakat buta huruf mencapai 1,8 juta orang Provinsi Banten 1,4 juta dari 8 juta (Bandung, PR). Pengunjung Perpustakaan Daerah Jakarta hanya 200 org/hari dari 10 juta penduduk Dari jumlah tersebut hanya 20% yang pinjam buku. Di Indonesia, 1 surat kabar dibaca 45 org (1 : 45), Filipina 1 : 30, Sri Langka 1 : 38. Jumlah buku yang diterbitkan per tahun; Inggris; 100 ribuan judul buku, Jerman; 80 ribuan judul buku, Jepang; 65 ribuan judul buku, Indonesia ; 5 ribuan judul buku. Perilaku Membaca Koran Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara lain: Srilangka 1:38 Filipina 1:30. I. Idealnya satu surat kabar dibaca oleh 10 orang atau 1:10. Perilaku Anak SD Membaca hasil studi dari Vincent Greanary, dilukiskan siswa-siswa kelas enam SD Indonesia dengan nilai 51,7 berada di urutan paling akhir setelah Filipina (52,6), Thailand (65,1), Singapura (74,0) dan Hongkong (75,5).
Rumusan Masalah
Mengapa Terjadi Penurunan Minat Baca?
1. Lemahnya dorongan/perhatian orangtua kepada anak untuk membaca buku (pada usia dini)
2. Rendahnya daya beli buku karena ekonomi lemah
3. Dampak negatip teknologi, melompat dari tradisi dongeng ke tradisi menonton
4. Sistem pengajaran yang menggunakan materi baku kurikulum (terpaku pada satu buku wajib)
5. Minimnya penciptaan budaya membaca (dari 300 ribu SD hanya 5% yang punya perpustakaan)
PEMBAHASAN
A. Sejarah dan Pengertian Perpustakaan
1. Sejarah Perpustakaan Di Indonesia
Perpustakaan pertama di Indonesia yang tercatat adalah sebuah perpustakaan gereja di Batavia yang sesungguhnya telah dirintis sejak tahun 1624 namun akibat berbagai kendala baru diresmikan pada 27 April 1643, bersamaan dengan pengangkatan pendeta Ds (Dominus) Abraham Fierenius sebagai kepalanya. Perpustakaan di Indonesia yang tercatat keberadaannya adalah perpustakaan milik Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Perpustakaan ini didirikan pada 24 April 1778, semasa Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen berdiri atas prakarsa Mr J.C.M. Rademaker, ketua Raad van Indie. Organisasi tersebut mengandalkan sumbangan dermawan serta bantuan keuangan dari Raad van Indie.
Akhirnya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia didirikan di Jakarta dan Rijksmuseum di Amsterdam sejak tahun 1995 telah memulai adanya kerjasama dalam pelestarian warisan budaya bangsa. Pada tahap pertama dikhususkan pada gambar-gambar yang dibuat oleh Johannes Rach (1720-1783). Koleksi yang dimiliki Perpustakaan Nasional RI sebanyak 202 buah gambar merupakan jumlah terbesar dari seluruh gambar Rach yang merekam peristiwa penting di Indonesia dan beberapa negara di Asia..

2. Pengertian Perpustakaan
Istilah perpustakaan berasal dari kata latin liber atau libri artinya buku. Dari kata latin tersebut terbentuklah istilah librarius yang artinya tentang buku. Dalam bahasa Inggris terkenal dengan istilah Library, ( Jerman ) bibliothek, ( Perancis ) bibliotheque, ( Belanda ) bibliotheek. Semua istilah ini berasal dari bahasa Yunani biblia artinya tentang buku. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia: pustaka artinya kitab. Kata dasar dari perpustakaan adalah pustaka. Menurut kamus “The Oxford English Dictionary”, kata “library” atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai “suatu tempat buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan”Pengertian : (kuno) Sebuah ruangan/bagian dr sebuah gedung/gedung itu sendiri yang menyimpan buku/terbitan lain menurut tata aturan [sistem] tertentu digunakan pembaca/user tdk utk dijual. Pengertian Modern : juga mengelola sumber-sumber lain dengan memanfaatkan teknologi informasi, shg perlu tenaga yg menguasai di bidangnya.
Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ). Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.Dengan memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi. ( Sugiyanto )
B. Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan
Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah : Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia ( ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya ) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi. Sebagai agen perubahan ( Agent of changes ) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya.
Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat ( Long life education ).

C. Jenis-Jenis Perpustakaan Dan Perkembangannya
1. Jenis-Jenis Perpustakaan
Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi : Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom.
Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Provinsi, Perpustakaan Kabupaten/Kota, Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan lembaga Pendidikan, Perpustakaan Lembaga Keagamaan, Perpustakaan Pribadi.
D. Fungsi Perpustakaan
1. Fungsi Perpustakaan
Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :
1. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.
Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi untuk masyarakat.
2. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.
3. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.
4. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya.
E. Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar
Perpustakaan merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan sumber belajar yang sekaligus sebagai wadah dari berbagai disipilin ilmu pengetahuan yang juga menunjang atau sebagai sarana dalam mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dibidang pendidikan. Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku ( non book material ) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.
Jadi, perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu lembaga yang berisi koleksi buku sebagai penunjang dalam meningkatkan sumber belajar yang diatur untuk dibaca, dipelajari, dan dijadikan bahan rujukan.
Penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan suatu keharusan dan amat penting dalam pendidikan (UU No. 2/1989, pasal 35). Suatu lembaga pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik jika para guru dan para siswa tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Smith dkk dalam buku ensiklopedianya yang berjudul “EDUCATOR’S ENCYCLOPEDIA” menyatakan “School Library is a Center for Learning”, yang artinya perpustakaan itu merupakan sumber belajar. Memang ditinjau secara umum, perpustakaan itu sebagai pusat belajar sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan siswa adalah belajar, baik belajar masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran yang diberikan di kelas, maupun buku-buku lain yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran.
Peranan perpustakaan antara lain :
1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.
2. Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para pelajar untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta.
3. Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para pelajar, sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.
4. Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberikan kesempatan membaca bagi para pelajar yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.
5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.
6. Perpustakaan akan membantu para pelajar dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.
7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi pelajar dalam pemilihan bacaan.
8. Perpustakaan memberikan kepuasan akan pengetahuan.
9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.
10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk mengadakan penelitian.
11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para pelajar untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca yang lebih tinggi.
12. Kegairahan / minat baca pelajar yang telah dikembang
13. Bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman diantara mereka.
Hubungan perpustakaan dan prestasi belajar siswa adalah dari perpustakaan sebagai pusat sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar serta sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional, siswa dapat mencari informasi-informasi yang diperlukan dan dapat terjalin sinergi antara pustakawan dan siswa yang akan berbuah prestasi bagi siswa juga kinerja yang baik bagi pustakawan sehingga perpustakaan sangat berperan dalam peningkatan prestasi belajar siswa sebab dapat mencerdaskan penggunanya yang berprestasi.
F. Sosialisasi Minat Baca
Dalam Minat baca terdapat proses yakni Proses alamiah, Proses social, Proses aktif dan bukan pasif dapat bersifat linear atau non-linear, Bersifat integratif , Didasarkan pada model yang mengandalkan kemampuan, minat dan budaya masyarakat

KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu lembaga yang berisi koleksi buku sebagai penunjang dalam meningkatkan sumber belajar yang diatur untuk dibaca, dipelajari, dan dijadikan bahan rujukan.
Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki setiap orang dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
Hubungan perpustakaan dan prestasi belajar adalah dari perpustakaan sebagai pusat sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar serta sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para pembelajar untuk dapat berpikir secara rasional, dapat mencari informasi-informasi yang diperlukan dan dapat terjalin sinergi antara pengguna dan pustakawan yang akan berbuah prestasi bagi siswa juga kinerja yang baik bagi pustakawan sehingga perpustakaan sangat berperan dalam peningkatan prestasi belajar sebab dapat mencerdaskan penggunanya yang berprestasi.


DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi A Nurhadi (1983) Sejarah Perpustakaan dan Perkembangan Di Indonesia. Yogyakarta: Andi Offiset
Mujahidah.blogspot.com diakses tanggal 11/5/2011
Wahyu Supriyanto dan Ahmad (2010) Muhsin Teknologi Informasi Perpustakaan Strategi Perencanaan Perpustakaan Digital. Yogyakarta: Kanisius
Sagung Seto (2001) Setrategi dan Pemikiran Perpustakaan. Bandung: Pustaka Pelajar
Sinaga, Dian (2007) Mengelola Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kreasi Media Utama
Sulistyo Basuki (1994) Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sumardi (2010) Mengelola Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius
Sulistiyo Basuki (1991) Pengantar Ilmu Perpustakaa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis pendapat atau kritik dan saran Anda...
Terimakasih